Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
Pemkot Pekalongan ingatkan SPPG penuhi standar bangunan dapur MBG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-16 03:51:44【Resep Pembaca】826 orang sudah membaca
PerkenalanWakil Wali Kota Pekalongan Balgis Diab pada acara pertemuan dengan SPPG program MBG di Pekalongan, b

Kami hadir bukan untuk menyalahkan, tapi untuk memberikan pemahaman dan sosialisasi bahwa bangunan SPPG harus memenuhi standar keamanan dan kesehatan
Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan, Jawa Tengah, mewajibkan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) memenuhi standar bangunan untuk memastikan seluruh dapur Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sesuai regulasi terkait standar keamanan, kesehatan, dan kelayakan.
Wakil Wali Kota Pekalongan Balgis Diab di Pekalongan, Selasa, mengangakan salah satu faktor penting keberhasilan Program MBG adalah kelayakan sarana dapur yang digunakan untuk memasak makanan bergizi bagi masyarakat.
"Kami hadir bukan untuk menyalahkan, tapi untuk memberikan pemahaman dan sosialisasi bahwa bangunan SPPG harus memenuhi standar keamanan dan kesehatan," katanya.
Baca juga: Pemkot Pekalongan distribusikan MBG kepada 6 ribu pelajar TK-SMA
Namun demikian pihaknya berharap dapur MBG di setiap wilayah dapat tertata sesuai aturan yang berlaku agar keamanan dan kesehatan dapat terjaga.
Menurut dia, masih ditemukan beberapa bangunan SPPG yang belum memenuhi persyaratan, seperti area yang terlalu sempit atau ngak memiliki halaman sesuai ketentuan.
Ke depan , kata dia, Pemkot Pekalongan akan melakukan pembenahan agar seluruh bangunan memenuhi kriteria teknis bangunan layak fungsi.
Baca juga: Melihat dapur SPPG Polda Kalsel yang inovatif
"Kami berharap program ini bisa terus berkelanjutan, ngak hanya berjalan sehari dua hari saja, dan dapat memberikan keamanan, serta kenyamanan dalam pemenuhan gizi masyarakat di daerah," kata Balqis Diab.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekalongan Andrianto mengungkapkan bahwa saat ini terdapat 22 SPPG yang sebagian besar sudah beroperasi.
"Namun, beberapa diantaranya masih menggunakan rumah tinggal atau bangunan non-standar yang perlu disesuaikan secara konstruksi, agar aman digunakan sebagai dapur penyedia MBG," kata Andrianto.
Baca juga: Pimpinan Komisi X usul bentuk dapur sekolah MBG di daerah 3T
Suka(7)
Artikel Terkait
- Asuransi Jasindo Bangun Akses Pendidikan dan Kesehatan di Pedalaman Mentawai
- Gubernur Jateng minta Festival Mangga Pemalang jadi kegiatan tahunan
- Kronologi perang saudara Sudan hingga kondisi terkini Oktober 2025
- Melihat dapur SPPG Polda Kalsel yang inovatif
- Kondisi Pelabuhan Tanjung Perak usai kedatangan kontainer Cs
- Harga emas UBS
- Kemarin, tambang ilegal hutan Sekotong dan insentif guru honorer naik
- Mikroplastik jadi alergen yang ancam kesehatan kulit
- KPK tangkap Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko dalam OTT
- Qodari kunjungi Sekolah Rakyat di Palangka Raya, janji tingkat sarana
Resep Populer
Rekomendasi

Misi dagang sektor rempah bukukan transaksi Rp239,4 miliar di Belanda

Ros BLACKPINK makan nasi goreng sebelum tampil solo

Pemkab Lebak percepat penurunan stunting siapkan generasi emas

Jumlah SPPG di Banten baru 45 persen dari target 1.200 unit

5 makanan sehat ala Jepang, benarkah jadi resep umur panjang?

Pemkab Lebak percepat penurunan stunting siapkan generasi emas

Shakira Amirah sebut sarapan real food bantu anak makin berprestasi

Wakapolri soroti pentingnya inovasi menu selera anak di SPPG Polri